Saat ini, Google Search sudah jadi salah satu bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari.

Setiap kita ingin mencari jawaban tentang segala sesuatu kita tinggal membuka Google Search.

Apalagi Google Search juga sudah terintegrasi dengan smartphone kita.

Namun, apakah kamu tahu bahwa selain Google Search juga banyak mesin pencari (search engine) yang juga sering diakses dan cukup populer juga?

Lihat daftarnya di bawah ini;

1. Bing

Bing adalah search engine buatan Microsoft yang belakangan ini semakin sering dibicarakan banyak orang. Hal ini disebabkan karena saat ini Bing sudah terintegrasi dengan AI buatan OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT yang super viral itu.

Mesin pencari yang dulu dikenal dengan nama MSN Search ini, selain bisa menampilkan pencarian gambar (image search), berita terbaru (news search), video search, dan lokasi (maps) seperti yang ada di Google Search, Bing juga memiliki fitur Chat.

FItur inilah yang digadang-gadang Bing sebagai andalan terbaru mereka. Seperti dilansir oleh Tekno Kompas, Fitur chat ini akan di-handle sepenuhnya oleh chatbot buatan OpenAI yang akan berfungsi seperti asisten pribadi kita yang akan menjawab semua pertanyaan kita tanpa kita harus repot-repot mengklik satu persatu hasil yang keluar di hasil pencarian.

Sayangnya fitur ini hanya bisa diakses di browser Edge, browser buatan Microsoft juga.

Tampaknya Microsoft tidak ingin teknologi terbarunya ini bocor ke pesaing-pesaingnya.

Ingin mencoba menggunakan Bing? Kamu bisa langsung akses Bing.com 

2. Yahoo!

Seperti dilansir BBC pada artikel berita tahun 1998, Yahoo Search pertama kali diluncurkan pada tahun 1995, dan dengan cepat meraih popularitasnya sebagai search engine terbesar pada tahun 1998 menggantikan AltaVista, search engine crawler-based yang cukup populer saat itu.

Tampilan homepage Yahoo! Search di tahun 1998


Sayang setelah merajai search engine market pada periode 90-an hingga awal 2000-an, Yahoo mulai mengalami penurunan dan semakin kalah bersaing dengan Google.

Setelah diakuisisi oleh Verizon, Yahoo masih tetap beroperasi sebagai salah satu mesin pencari yang masih diakses 1,12% pengguna search engine di seluruh dunia.

3. DuckDuckGo

DuckDuckGo adalah search engine yang berfokus pada privasi pengguna. 

DuckDuckGo mengklaim tidak akan menyimpan data pencarian pengguna, tidak memantau aktivitas pengguna, dan tidak menampilkan iklan yang berdasarkan riwayat pencarian pengguna.

Meski belum populer di Indonesia, DuckDuckGo semakin banyak digunakan oleh pengguna internet yang peduli dengan privasi.

4. Yandex

Yandex adalah search engine asal Rusia dengan market share sebesar 1,02% untuk pengguna search engine seluruh dunia, menurut data dari Statcounter.

Sedangkan di negara asalnya sendiri, Rusia, Yandex merajai share market search engine dengan pengguna mencapai 57.04%, mengalahkan Google.

5. Baidu

Search Engine asal negeri tirai bambu, Tiongkok, ini menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan di negara asalnya, dengan market share sebesar 49,1%.

Selain layanan pencarian, Baidu juga menawarkan berbagai layanan seperti Baidu Maps, ensiklopedia daring dengan nama Baidu Baike, dan juga layanan cloud storage dibawah brand Baidu Wangpan.

Dengan semakin terbukanya pasar dunia, membuat banyak perusahaan juga menerapkan strategi SEO khusus supaya website mereka juga bisa menjangkau dan terindeks di Baidu.

Bila kamu punya pangsa pasar yang cukup potensial di Tiongkok, mungkin kamu harus memikirkan supaya website kamu bisa terindeks dengan baik di Baidu.

6. Naver

Naver Search adalah mesin pencari asal Korea Selatan, dengan market share mencapai 35,83%.

Naver sendiri diluncurkan pada tahun 1999 oleh Lee Hae-jin dan sejak itu berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Korea Selatan. 

Naver menyediakan berbagai layanan yang sangat populer di Korea Selatan, seperti mesin pencari, platform blog, platform webtoon, aplikasi messenger, dan layanan email. Selain itu, Naver juga memiliki layanan video streaming dan platform e-commerce.

Naver dipercaya menyediakan hasil pencarian yang lebih akurat dan relevan untuk pengguna di Korea Selatan, dengan memperhitungkan bahasa, budaya, dan kebiasaan lokal.

Fitur yang mungkin tidak dimiliki platform search engine lain adalah platform webtoon yang disebut Naver Webtoon, yang merupakan salah satu platform webtoon terbesar di Korea Selatan.

Selain itu, Naver juga memiliki aplikasi messenger yang disebut LINE, yang sangat populer di Korea Selatan dan negara-negara Asia lainnya.

7. Ecosia

Ecosia adalah mesin pencari yang ramah lingkungan yang berbasis di Jerman. Didirikan pada tahun 2009 oleh Christian Kroll, Ecosia berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon setiap kali seseorang melakukan pencarian melalui mesin pencari mereka.

Ecosia bekerja sama dengan organisasi non-profit seperti The Nature Conservancy dan Eden Reforestation Projects untuk menanam pohon di berbagai wilayah yang membutuhkan, seperti Brasil, Madagaskar, Spanyol, dan banyak lagi.

Ecosia menggunakan teknologi pencarian yang sama dengan mesin pencari lainnya, namun dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. 

Mesin pencari Ecosia memperhitungkan emisi karbon dari pencarian internet dan memperhitungkan energi yang digunakan oleh mesin pencari. 

Ecosia juga menggunakan energi terbarukan seperti tenaga matahari untuk mengoperasikan server mereka.

Ecosia juga memberikan transparansi tentang penggunaan pendapatan mereka. Ecosia menghasilkan uang dari iklan yang muncul di hasil pencarian mereka dan mengalokasikan sebagian besar pendapatan tersebut untuk menanam pohon. 

Ecosia mempublikasikan laporan keuangan tahunan mereka secara terbuka, sehingga pengguna dapat melihat dengan jelas bagaimana uang mereka digunakan.

8. Ask.com

Ask.com adalah mesin pencari yang didirikan pada tahun 1996 dengan nama Ask Jeeves. Ask.com memungkinkan pengguna untuk mencari informasi melalui pencarian teks dan juga memberikan fitur pencarian suara yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi menggunakan suara mereka.

Saat ini, Ask.com fokus pada mencari informasi dalam bentuk jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. 

Mesin pencari Ask.com menggunakan teknologi semantik untuk memahami makna di balik pertanyaan pengguna dan memberikan jawaban yang relevan. 

Selain itu, Ask.com juga menyediakan fitur pencarian gambar, video, dan berita untuk memperluas jangkauan pencarian pengguna.

9. You.com

Mesin pencari yang dikembangkan oleh Richard Socher, seorang pakar NLP (Natural Language Processing) dari Salesforce ini berbasis AI (Artificial Intelligence).

Menurut data dari Similarweb, mesin pencari ini sudah dikunjungi oleh 17,5 juta pada bulan lalu.

Fitur chatbot (YouChat) yang dimiliki You.com mirip dengan fitur chat yang dimiliki Bing Search.

You.com juga memiliki fitur YouCode yang bisa memberikan bantuan bagi para developer saat mereka menemui kesulitan memecahkan sesuatu pada kodingan mereka.

Selain YouCode, You.com juga menawarkan fitur YouWrite yang bisa membantu kita menulis blog atau email dan juga YouImagine yang menawarkan pembuatan gambar berbasis AI.

Nah itu tadi 10 alternatif mesin pencari selain Google Search yang bisa kamu pakai. 

Kalau kamu sudah pakai yang mana?